Selasa, 21 Februari 2017

Sahabat


Hai para sahabat selamat datang di blog saya,saya baru pertama kali membuat blog,jadi mohon dimaklumi kalau ada salah kata.
 Pada kesempatan ini saya akan memberikan cerita penyemangat untuk seorang sahabat yang selalu ada di samping kita pada saat susah maupun senang agar selalu bersama.


PERSAHABATAN KE LEBAIAN
            “Aku tertabrak motor  yang sedang melaju kencang disampingku ,aku terpental 1 meter dari kejadian   . . .”.
“Hari yang indah untuk memulai apa yang baru dan berhijrah dari yang jelek ke yang lebih bagus”. Tapi . . . Buat orang lain hari ini bak musibah,tepatnya pada hari senin karena pada hari ini upacara bendera diselanggarakan. Meskipun aku juga membencinya,tapi aku selalu menghargai upacara bendera itu dengan sesuka hati.
 O iya . . .hampir lupa,perkenalkan aku Rama. Hobby ku nonton K-Drama,aku merupakan fansboy. Aku memiliki 2 sahabat yang bernama Ratu,Raihan dan Rain. Merkea bertiga juga merupakan penggemar K-Pop,kalian pasti sudah tau dari juduldi atas,ya kami bertiga merupakan siswa terlebai di sekolah. Tapi dari kelebaian itu banyak sekali prestasi yang sudah kita raih lohhh dan kita merupakan murid terpopuler di sekolah. Wow. Hampir ga mungkin kalau siswa di sekolah ini gak ngenalin kita.
Seperti biasa,aku bangun kesiangan lagi dikarnakan semalam nonton drama korea favoritku sampai larut malam,udah suatu kebiasaan tidur larut dan udah kebiasaan juga  setap pagi dimarahin sama orang tua,karna bangun kesiangan melulu. Dengan inisiatif sendiri,bangun tidur langsung ke wc ngambil air wudhu lalu shalat,selesai shalat aku tidak langsung mandi,tapi  membereskan dulu buku pelajaran yang akan di bahas hari ini,karna semalam engga sempet ngeberesinnya karna terlalu sibuk nonton k-drama. Setelah itu aku berjalan menuju kamar mandi untuk mandi. Dengan socool nya aku berjalan seperti di redcarpet dengan membayangkan banyak wartawan dan fans memfotoku dan meneriakiku dengan kata “saranghaeyo oppa“. Sayang nya itu cuman hayalan tapi aslinya aku berjalan di atas lantai yang dingin sendirian tanpa ada yang merhatiin.uhhh kasian
                Baju sekolah sudah dikenakan,lengkap dengan atributnya. Aku siap untuk pergi kesekolah,seperti biasa aku selalu diantarkan oleh ibuku tercinta. Di perjalanan untuk pergi kesekolah ,aku selalu menyanyikan soudtrack lagu lagu yang pernah aku tonton di k-drama dengan melambai lambaikan tangan dan menikmati udara pagi.
                Aku sesekali melirik jam tangan ku untuk memastikan aku tidak terlambat masuk sekolah dan lebih parahnya lagi hari ini hari senin dimana hari ini ada upacara bendera. Setiap anak yang terlabat mengikuti upacara akan di hukum. Jam tangan ku menunjukan jam 06.50. Yah 10 menit lagi pintu gerbang sekolah akan segera ditutup,tetapi aku barusaja di tengah tengah perjalanan. Aku meminta ibuku melajukan motornya dengan kencang agar  aku ga kesiangan. Ibuku menurutinya karna takut anak kesayangannya ini dihukum di sekolah. Aku sangat senang  karna ibuku sangat menyayangiku. Sekolah sudah semakin dekat. Jam menunjukan jam 06.57,3 menitan lagi pintu gerbang ditutup. Beberapa detik yang lalu,aku pun sampai di sekolah.Tak lupa aku berpamitan dan mencium tangan ibuku itu lalu ia pergi. Karna waktu tinggal 3 menitan lagi aku pun berlari melintasi jalanan tanpa menoleh kiri dan kanan dulu yang penuh dengan kendaraan. Dalam 3 menitan itu banyak sekali yang terjadi,tidak ada seorang pun bisa mengetahui apa yang terjadi dibeberapa menit itu. Seperti yang terjadi kepadaku,3 menitan itu merupakan suatu musibah yang menimpa ku.yah . . . Karna aku tidak memperhatikan kendaraan yang melintas,aku pun tertabrak motor yang sedang melaju kencang disampingku ,aku pun terpental 1 meter dari kejadian. Aku sudah berhenti berharap kalau aku akan selamat dan aku sudah memikirka bahwa aku akan mati. Tapi untungnya fikiran itu tidak terjadi,aku tidak  mati aku hanya pingsan beberapa menit. Setelah terbangun dari pingsan ku itu,aku melihat banyak orang sedang mengerumuniku dan slah satu darimereka bertanya.
“kamu baik baik aja ?,mau di antar kerumah sakit ?.
 Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku dan tidak bisa berkata apa apa. Aku ingin berdiri dengan segala kekuatan ku,tapi faktanya aku tidak bisa berdiri karna aku masih syok dengan kejadian itu. Tapi aku memaksakan diri untuk berdiri dan ada seseorang yang membantuku dari belakang untuk menyangga ku agar aku tidak terjatuh.
                Aku mulai berjalan dengan banayak darah yang mengotori seragam putihku itu. Ada banyak sekali luka yang aku miliki,diantaranya di kepala,tangan,kaki dan masih banyak lagi. Aku tidak mempedulikan lukaku itu dan terus berjalan meninggalkan kerumunan orang yang melihatku.Aku berjala dengan  susahnya menuju sekolah dan dengan cucuran darah yang membasahiku. Aku mulai memasuki halaman sekolah,pintu gerbang mulai aku  lewati,tinggal beberapa kelas lagi yang harus ku lewati untuk menuju lapangan tempat berlangsungnya upacara bendera. Meskipun dengan banyaknya luka dan darah aku tetap ingin mengikuti upacara bendera itu. Pada saat aku mulai menuruni tangga(karna lapangan tempat berlangsungnya upacara ada dibawah) banyak murid murid melihat kearah ku dengan tatapan aneh,mungkin aku berlumuran darah dan luka.karna penampilanku sehari hari selau paling cute dan cool.sampailah aku dilapangan tempat upacara berlangsung.
“eh . . . Liaut tuh!Si rama kenapa kok banyak darah?”’
“iya kenapa ya?”
“ih kasian ih,wajah cute nya kealangan ama darah”
“ahh . . . Kealangan kenapa ?.dia itu tetep keliatan cute meskipun berlumuran darah”. Tapi kenapa dia bisa gitu?”. Fans fans ku masih memujiku meskipun aku berlumuran darah.emm terharu
“jatu dari motor kali”
Pada saat itu semua orang sedang menghormati bendera merah putih yang sedang di naikan.Dengan segala kekuatan ku,aku mulai mengangkat tanganku untuk ikut menghormatinya.
“liat tuhh Rama!Udah cute,cool,ganteng lagi,dia tetep ngehormatin upacara ini meskipun dengan banyak darah”
“iya ih knapa. . . Tuhan menciptakan makhluk yang sesempurna ini”
“dia itu pacar idaman banget deh”.engga segitunya kali . . .mujinya.
Ada beberapa guru yang membujukku untuk segera ke uks dan beristirahat,
“Ram . . . Ke UKS yu!!!”.
Dengan lemah Rama menjawab
“engga ah pa,nanggung benderanya bentarlagi naik”.
“tapi kamu masih bisa nahan”.
“bisa kok pak”.
“kalo gitu kalo kamu udah ngerasa ga kuat kamu panggil bapak aja yah”.
“iya pak”.
.Beberapa menit kemudian,bendera sudah hampir mengudara. Aku tersenyum bangga karna bendera kebangsaanku berkibar dengan sangat gagah. Tak lama setelah itu,pandangan mataku mulai kabur dan pendengaranku mulai tidak jelas. Aku sudah tidak bisa menopang badanku sendiri dan akupun terjatuh dan pingsan. Semua orang  orang yang melihatku panik dan ada juga yang menangis.Siapa yang ga panik hayo,kalo yang pingsannya itu orang tercute di sekolah. Kedua sahabatku berlarian dengan gelisah dan fans fans ku juga ikut berlarian mendekatikuKedua sahabatku sangat panik,sampe sampe si Ratu nangis dan si Rain salah tingkah.
“Rama kamu kenapa?Kok bisa kaya gini?,apa yang udah terjadi?”. Kata si Ratu sembari menangis.
   Lain halnya si Rain
“bagaimana kalo rama mati?”
“bagaimana kalo rama ga kenal sama kita lagi?”
“bagaimana kalo . . .”. Si Ratu memotong omongan si Rain.
“kamu ngomong apa sih Rai,kok kamu bisa ngawur gitu. Nada marah. Gak akan ada yang terjadi apa apa sama Rama kita ini”.
“Tapi . . . .”
“doa ian aja smoga Rama baik baik aja dan bisa kaya dulu lagi”
Rain tidak bisa berbuat apa apa lagi selain panik dan gelisah.
Tak lama kemudian ambulans datang. Aku dibawa naik ke dalambulans dan diberikan pertolongan pertama sebelum diberikan tindak lanjut di rumah sakit. Didalam ambulans aku ditemani oleh Rain dan salah seorang guru. Ratu ga ikut naik kedalam ambulans karna dia diberi tugas untuk memberitahu orang tua ku tentang kejadian itu.aku bisa tau karna rain menceritakan tentang itu saat aku sudah siuman.
Sampailah kami di rumah sakit,beberapa saat aku tersadar dan pingsan lagi. Saat itu aku melihat Rain menangis dan pak guru itu panik.
Aku segera dibawa ke UGD,beberapa menit berlalu. Pemeriksaan menyeluruh sudah selesai dan pihak UGD menyarankan agar aku segera di operasi karna pihak UGD menyatakan bahwa aku memiliki beberapa patah tulang dan pendarahan di kepala. Ibuku yang sudah datang sangat panik dan langsung saja ibuku menandatangani surat persetujuan operasi yang diberikan pihak rumasakit.
Operasi segera di laksanakan. Aku dibawa keruangan operasi yang menakutkan itu.iiiii takyut
Beberapa jam berlalu
Rain,Ratu,pak guru dan ibuku menunggu di depan rung operasi. Ibuku terus berdoa dan berdoa. Sedangkan kedua sahabatku menangis tanpa henti.
Salah satu suster berlarian keluar dari ruang operasi ibuku yang panik bertanya,akan tetapi susuter itu tidak menjawab. Beberapa menit kemudian susuter itu kembali dan bertanya
“apakah diantara kalian ada yang bergolongan darah A negatif”.
Ibuku menyarankan dirinya. Suster itu pun bertanya
berapa usia ibu?”.
“50 tahun”.meskipun udah berumur tapi ibuku tetap awet muda lohh.
“maaf bu ibu sudah melebihi batas usia yang ditentukan,apakah ada lagi yang bergolongan darah A negatif?.”
Kedua sahabatku hanya menggeleng.
“kalau tidak dengan cepat mendapatkan pendonor,pasian akan mengalami koma,jadi dimohon untuk segera membawakan pendonor nya dan kami juga akan bekerja dengan sekuat tenaga”.suster itu pun meninggalkan kami dan masuk kembali keruang operasi.
“tenang bu kita akan bantu ibu cari pendonor buat Rama”.
Ratu menenangkan ibuku dan ia menyuruh ibuku agar tetap tabah dan berdoa.
“ibu saya akan ke kantor PMI dulu saya akan menanyakan apakah masih ada persediaan darah”.ibuku mengiyakan.
                Ratu,Rain dan ibuku mulai kesana kemari bertanya”apakah salah satu pengunjung rumahsakit memiliki golongan darah A negatif” dan hasilnya nihil tidak ada yang merasa bergolongan darah sama. Pak guru sudah kembali tapi beliau membawa kabar buruk bahwa di PMI juga kehabisan stok darah bergolongan tersebut. Ibuku mulai lemas dan menangis. Sementara Rain masih terus bertanya.
Tiba Tiba . . .
“saya bergolongan darah A negatif,apakah saya bisa membantu?”.
Datanglah seorang anak laki laki,kira kira seumuran dengan ku menawarkan darahnya untuk didonorkan.
“sungguh??”Rain sangat bahagia dan membawa langsung anak laki laki itu kepada ibuku.
Ibuku yang sudah tidak mengharapkan apa apa lagi,sekarang dia mulai berharap lagi kalau anaknya bisa kembali seperti sedia kala.
Anak laki laki itu segera dibawa keruang pendonoran darah untuk diambil sebagian darahnya. Setelah selesai anak laki laki itu keluar dari raungan pendonoran.
“siapa namamu nak?”.ibuku bertanya
“saya Raihan”
“oh . . . Raihan,makasih banyak yah kamu mau ngedonorin darahnya buat anak ibu. Semoga kebaikan nak Raihan dibalas oleh allah dan apa yang harus ibu lakukan buat membalas kebaikan nak Raihan ?.”
“oh . . . Ga papa bu,kita kan sesama manusia,jadi kita harus saling membantu satu sama lain”.
“sungguh mulia kamu nak. Ibu ucapkan lagi terimakasih yang sebesar besarnya buat nak Raihan. Raihan membalasnya dengan senyuman.
                Raihan pun meninggalkan rumahsakit setelah berpamitan kepada semua orang.
                Karna darah sudah ada operasi pun berjalan kembali  . . . . .
TAMAT
Penasaran apa yang akan terjadi sama Rama nantikan kelanjutan ceritanya di http://kelebaian.blogspot.co.id/

5 komentar:

Perkembangan Komputer

1. Perkembangan Teknologi Komputer A.       Abacus                                  Muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di ...